Quran in Word

Bulan ini saya disibukkan dengan proses penerbitan buku hasil program kerjasama dengan institusi agama, yakni institusi Islam (Muhammadiyah dan NU), Katolik dan Protestan. Karena masing-masing institusi agama menghasilkan satu buku, maka total ada 4 buku yang akan terbit. Isinya mengenai peran institusi agama dalam mengurangi kasus kekerasan terhadap perempuan. Targetnya, peluncuran buku akan berlangsung pada 14 Januari 2009, serta akan dihadiri oleh para pemimpin dan tokoh agama, baik di tingkat Pusat maupun di daerah-daerah.

Kesulitan terjadi saat naskah dari tim NU yang sedang digarap layout-nya oleh teman saya mas Agus. Naskah ini berantakan, terutama di bagian ayat-ayat Al-Qur'an. Padahal naskah itu terlihat baik-baik saja di komputer saya. Barangkali karena menggunakan OpenOffice.org 3.0 untuk membacanya, jadi tak ada tampilan yang aneh-aneh.

Saya mencoba membuka file itu di rumah, di komputer yang biasa digunakan istri mengetik tulisan Arab untuk bahan pengajaran di sekolahnya. Ternyata setting Arabic di sistem operasi "jendela" bikinan Mikocok Microsoft itu tak mampu juga mengatasi kerumitan ini.

Pada akhirnya saya ketahui, kemungkinan besar penulis dari tim NU menggunakan software tambahan di pengolah kata, yakni Quran in Word. Program buatan Muhammad Taufiq ini menjadi menu tambahan di sisi atas paling kanan setelah "Help". Saya pun meng-install-nya. Ternyata berhasil, tulisan itu tidak lagi terlihat berantakan. Dan... proses layout pun berlangsung dengan baik.

Quran in Word
tersedia dalam bahasa Indonesia, Malaysia, bahkan dalam English version. Bagi Anda yang tertarik ingin mencoba program ini, silahkan unduh di sini.

Read More......

Kriminalisasi

Akhir pekan lalu saya mengikuti pertemuan Komnas HAM, Komnas Perempuan, SBMI Pusat, KOPBUMI, LBH APIK Jakarta, Solidaritas Perempuan, GPPBM, LBH Jakarta, HRWG, Migrant Care, SBM Karawang, SBM Cianjur, LBH Cianjur, KASBI, dan AP2BMI Lombok. Pertemuan ini membahas tentang format pendokumentasian kasus-kasus buruh migran Indonesia. Sekitar 2 tahun terakhir pembahasan mengenai ini vacuum. Seingat saya, selain karena belum ada kata sepakat mengenai format yang baku, juga masing-masing organisasi sibuk dengan programnya sendiri.

Satu hal yang menarik bagi saya adalah, masih ada diantara peserta pertemuan yang belum memahami terminolgi "kriminalisasi". Akibatnya, ketika membahas kasus dimana ada BMI yang mengalami kriminalisasi di negara tempat mereka bekerja, hal ini menjadi tidak tuntas.

Eni Suprapto, salah seorang mantan komisioner Komnas HAM periode lalu mencoba merumuskan istilah ini. Rumusan ini menurut saya adalah rumusan yang dapat mewakili apa yang dimaksudkan:

Kriminalisasi yaitu tindak yang dilakukan oleh pihak berwenang terhadap pekerja migran dengan memperlakukannya sebagai pelaku tindak pidana sebagai akibat dari tindak yang dilakukan atau ketiadaan tindak yang dilakukan (non action) atau karena ketidak sengajaannya, walaupun tindak, ketiadaan tindak, ketidaksengajaan tersebut bukan merupakan tindak pidana.


Contoh dari kriminalisasi ini adalah, saat seorang buruh migran yang berprofesi sebagai PRT di Malaysia. Ia mengalami penyiksaan oleh majikannya. Karena tidak tahan, PRT ini lalau melarikan diri. Pada masa pelariannya itu ia ditangkap oleh petugas keamanan negara itu. Ia ditahan karena dinilai sebagai pendatang haram sebab tak memiliki dokumen. Padahal, semua dokumen yang ia miliki seperti Visa Kerja, Passport, dan lainnya ditahan oleh majikan. Datang dan tinggal di Malaysia tanpa memiliki dokumen adalah sebuah tindakan kriminal.

Contoh kasus kedua adalah, seorang buruh migran perempuan yang berprofesi sebagai PRT juga di Timur Tengah. Ia mengalami tindak kekerasan seksual berupa perkosaan oleh keluarga majikan dan kemudian hamil. Lalu ia melarikan diri sebab ia pun tak tahan mengalami siksaan fisik dan psikis. Saat melapor ke petugas setempat, ia dituduh telah melakukan perzinahan. Saat PRT ini mengatakan bahwa ia hamil karena perkosaan, ia diminta untuk menghadirkan saksi dari peristiwa perkosaan itu. Di jazirah Arab itu, peristiwa perkosaan baru dapat diakui sebagai kejadian hukum jika ada saksinya sejumlah minimal 3 orang. Karena si korban tidak dapat menghadirkan saksi, maka ia dianggap telah berzinah. Perbuatan zinah adalah tindakan kriminal.

Terminologi ini sangat penting untuk difahami oleh siapa saja yang melakukan advokasi masyarakat, tak hanya di pembelaan hak-hak buruh migran Indonesia.

Read More......

Selingkuh dengan teman sekantor

Ini adalah isu yang sering melekat pada para pekerja kantoran di Jakarta. Ida Arimurti, seorang penyiar Delta FM Jakarta mencoba menghimpun tanggapan beberapa orang dan mempostingnya di dalam milis yang ia asuh. Berikut ini hasilnya:


ADA YG BILANG BERSELINGKUH DG TEMAN KANTOR LEBIH ENAK YA ?
ANDA PERNAH COBA ?

Vinno Octavia comment:
"pernah pernah....tujuannya untuk spirit on board aja kok..he.he..."

Deny Lazuardi comment:
"Situasi, kondisi dan kesempatan mendukung... SO...???"

Lusi Surya comment:
"yah begitulah mbak...enaknya ya itu tiap hari bisa ketemu kalo ga enaknya pas si yayang disemprot boss kita juga jadi ikut sewots sama boss hahahaha....
mending kalo bisa jangan nyari yg sekantor deh agak riskan en banyak korban perasaan...
kalo segedung sih masih amanlah hahaha jadi ga repot antar jemput kaleee"

Netta Kusumah Dewi comment:
"jangan pernah!!,... jgn coba2.....atau... jgn pake hati,.... hahaha... ;-)
tp ga mgkn lahhhh...prempu sll pake hati'...mknya prempu lahh yg byk mkn ati'...
hehe minumnya?..,.. teh hangat sore2 sambil dgr or nonton mbak Ida siarannn,...hehe"

Syaifuddin Sayuti comment:
"enggak pernah mbak, jadi nggak tau seperti apa rasanya.
kalo melihat temen yang selingkuh sih risih aja.
apalagi kita tahu dua-2nya punya pasangan di rumah.
suka kasihan aja sama pasangan masing-2."

Koesnadi Ipermatasari comment:
"Belum pernah dan mudah mudahan gak akan pernah Mbak Ida ! (hehehe )
krn personally saya bahagia sekali dg keluarga dan rumah tangga saya.
Tapi apa betul sih bahwa selingkuh cuman diawali oleh SEKEDAR iseng, mayoritas yang berselingkuh bukannya krn berumah tangga/ berpasangan tapi gak bahagia dan gak rukun ya ??
Bukankah jika dalam sebuah hubungan yang bahagia orang akan berpikir sekian kali untuk mengotori perkawinan/ keberpasangannya dengan sebuah perselingkuhan. Just 2 cents of my thought"

Lana MG comment:
"no way lah bu...falsafah gw..jangan buang sampah di halaman rumah sendiri...
ngotor2in rumah sendiri...mendingan buang sampah di rumah orang lain aja...
jadi jgn dikantor sendiri..haha300x"

Nurul Kh comment:
"klo dihitung dari waktu di kantor sama drumah lebih banyak dikantor lah mbak....
yah... pasti akan terjadilah perselingkuhan..."

Inun Setyawati comment:
"menurutku yg namanya selingkuh ga ada enaknya. mau ama sapa aja.
cuma seneng sesaat doank. pas ngumpet2nya. emang ada sensasinya.
tapi, ntar klo udah ketauan juga bosen. kaya drugs ajah. cuma sebentar doank.
lagian bikin sakit ati semuanya ajah. enak yg lurus2 aja deh...
bukan begitu?"

Bowo Trahutomo comment:
"enggak enak..potensial ketahuan cukup besar.
Tapi enaknya bisa liat2an dan ketemuan stiap hari.. penah gak yaaa...???
hhmmmmm..."

Suz Rusty Sulaiman comment:
"cari kantor laen aja deh......kalo 1 kantor udah ketauan duluan belangnya........."


Theresia Peggy comment:
"ga pernah, tp aq banyak ngeliat awalnya dr curhat2an seh hehe eh jd keterusan...
makanya aq males curhat at dicurhatin sm tmn ktr mslh pribadi kec mslh kerjaan or profesional aza:)
piss"

Bro Wir comment:
"that is d dumbest you could do... guepernah liat manajer dibalikin ketumpuk kerjaan sm staffnya (ce)
sambil bilang lo ga tau kerjaan gue udh byk sampai seruangan bengong krn kok berani
sdgkan manajernya diem aja, rupanya mereka ada affair, mati ga tuh???"

Hendra Nova comment:
"pernah,...en nggak asiikk...jadi gak bisa profesional gituloh..kebawa2 perasaan.."

Bowo Trahutomo comment:
"yang penting harus selalu sedia Kondom... ingat pesan hari AIDS sedunia :)"

Ivonne Susi S comment:
"Kita harus bisa menjadi pasangan yg jujur dan dipercaya kalau nggak siapa lagi yg bisa dipercaya :)
bukannya kita berdua adalah "Satu" Banyak jalan or cara utk selingkuh
tetapi semua kembali pada kuatnya Iman masing-masing.
Kita seharusnya sih berusaha untuk tidak saling menyakiti dan kalaupun kita melakukannya dengan tidak sengaja berbesar hatilah untuk meminta Maaf. GBU All"

Read More......