Jangan bugil di depan kamera

Minggu lalu saya membaca imel di salah satu milis yang dimoderatori seorang penyiar Radio DeltaFM. Isinya menarik, sebuah ajakan bagi anak muda Indonesia untuk tidak bugil di depan kamera. Ini sebuah gerakan. Paling tidak bagi komunitas Video Film Mania, TV Lab Communications dan Komunitas Penulis Tangguh yang memulai mengkampanyekan ini, bugil di depan kamera menjebak kita dalam pusaran arus pornografi.

Disinyalir terdapat 500 lebih cuplikan film porno yang menggambarkan hubungan sex orang-orang Indonesia yang dibuat dengan menggunakan Handphone dan Video Kamera. 90% adegan cuplikan film porno dilakukan oleh anak muda SMA dan Mahasiswa. 8%nya berasal dari rekaman prostitusi, para pejabat pemerintah (DPR dan Pegawai Negeri). 2%nya adalah cuplikan kamera pengintai yang mengambil gambar para wanita-wanita muda yang sedang bugil tanpa sadar di toilet ataupun di kamar hotel.

Perkembangan teknologi kamera Handphone ternyata berefek buruk. 500 lebih cuplikan film porno dibuat para pelakunya atas dasar senang-senang, tidak sengaja dan sebagian dijadikan alat kejahatan (rekaman perkosaan, penistaan, pelecehan).


“DEMI MASA DEPAN KITA DAN INDONESIA YANG LEBIH BAIK, KAMI BERJANJI, TIDAK AKAN BUGIL DI DEPAN KAMERA!” Begitu judul kampanye ini. Kampanye ini, memang masih difokuskan pada media internet. Meski demikian, menurut saya tidak ada salahnya kalau menggunakan media yang lebih banyak lagi. Bisa dengan poster, stiker, iklan radio. Saya teringat pada kampnye buy nothing day dan Seminggu Tanpa TV oleh Adbuster. Di Indonesia, kampanye ini disebarluaskan melalui website dan buletin oleh Kunci Cultural Studies.

Jumat lalu imel saya yang menanyakan kode html untuk pemasangan banner-nya di blog dijawab oleh Sony, salah satu personel dari mereka. Sony mengatakan bahwa mereka sedang membuat gambarnya menjadi lebih pas untuk sebuah banner, supaya bisa menyebar di wesite-sebsite setiap orang yang ingin berpartisipasi dalam kampanye ini. Hari ini saya cek, ternyata bannernya sudah jadi. Sekarang sudah saya pasang di blog saya.

Kalau Anda tertarik untuk ikut mengkampanyekannya, Anda bisa mengambil kode html dari blog TV Lab Communications Indonesia. Nanti, anda bisa memasang banner dengan kode itu.

0 comments

Post a Comment